Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Biro Hukum dan Kerja Sama memfasilitasi kegiatan Rapat Pembahasan AD/ART Badan Arbitrase Keolahragaan Tunggal di Indonesia dan Prosedur Beracara di Hotel Millenium Jakarta, Jumat (4/10).

Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo menyampaikan "Badan Arbitrase Keolahragaan Tunggal di Indonesia ini nantinya merupakan badan penyelesaian sengketa keolahragaan di Indonesia yang bersifat profesional, independen dan mandiri".

Pada Rapat tersebut dibahas mengenai konten Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Prosedur Beracara. Perlu diperhatikan juga bahwa seluruh induk organisasi cabang olahraga nantinya akan menyelesaikan sengketa keolahragaannya pada Badan Arbitrase Keolahragaan Tunggal di Indonesia sehingga tidak dibuka adanya badan penyelesaian sengketa keolahragaan lain.

Menyinggung mengenai darimana Pendanaan Badan Arbitrase Keolahragaan Tunggal tersebut, Alvin menyampaikan bahwa Badan Arbitrase Keolahragaan Tunggal di Indonesia berasal dari biaya perkara dari masing-masing pihak yang berperkara. Kemenpora berkomitmen memberikan dukungan bantuan pendanaan kepada Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI), dalam rangka layanan Probono terhadap stakeholder keolahragaan yang memiliki keterbatasan finasial.

Rapat dipimpin oleh Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo serta dihadiri oleh Tim pada Biro Hukum dan Kerja Sama Kemenpora, BAKI, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), National Dispute Resolution Chamber (NDRC) PSSI dan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). (whd)